Ayo Belajar

Selamat datang tahun 2018 Telah kujalani satu tahun Penuh tantangan rintangan juga ujian. Dimana ada suka duka juga kebahagian Yang telah ku ukir dalam lentera kehidupan Tak terasa waktu kian cepat bergulir Belum sempat ku lukiskan tinta kebaikan Engkau sudah datang lagi. Ow aku tak tau Hari berganti bulan. Bulan berganti tahun. Tahun pun sili berganti Ada yang berkata tahun masehi Juga ada yang bilang tahun hijriyah. Semua berkata ini dan itu? Apakah tuhan perna bertanya tentang tahun? Bukankah tuhan menyeruh kepada hamba ittaquallah haeisuma kunta? Perbedaan itu mahal. Jangankan umat zaman now Zaman old dulu juga banyak perbedaan. Yang paling penting tingkatkan ibadah, shodaqoh. Hindari mencela orang laen. Jangan suka berdusta Agar kita disayang tuhan yang esa. Semoga ditahun 2018 Semua diantara kita. Jadi manusia yang memanusiakan manusia. Bermanfaat untuk semua manusia Agar hidup bisa lebih indah. Bisa berbagi satu dengan lainnya. Rizki melimpah membaw...

Orang Desa, Tapi Luar Biasa. Prof. Dr. H. MIFTAHURROHIM SYARKUN, MA Warek III UNHASY Entah apa daya. Pasti berlinangan air mata. Dengan beban usaha dan upaya. Agar tercapai semua cita-cita. Belajar sekuat tenaga kuatkan himmah. Dengan dorongan doa orang tua Serta pertolongan dia Tuhan yang Esa. Dari tahap ke tahap. Langkahkan kaki menuju tangga mulia. Dari dini hingga dewasa. Tanpa mengeluh tanpa putus asa. Lalui semua dengan niat didada. Mencari ilmu agar jadi manusia kaffa. Tuhan menjawabnya. Dengan perjuangan tanpa keluh kesah Kitab suci Al Quran telah purna. 30 jus hafal serta tafsirnya. Landjutkan studi di malaysia. Hingga kini jadi dosen ternama. Bertapa 9 tahun dibawa menara dua. Tapi tak sia-sia. Jadi manusia luar biasa. Guru besarpun disandangnya. Kini. Semua mengenalnya. Dengan sebutan guru besar agama. Ahli dalam bidang ijtihad wal istimbatul hukmi. Serta pakar ilmu usul dan fikihnya Juga dikenal dengan pakar penterjemah. Ahli dalam bidang eko...

SENJAKU Senja, ku ucap bersama doa harapan semoga langkah ku di ridhai sang Illahi... Dalam dekap langkah mengukir harapan indah. Tak perlu ku sesali semua sudah terjadi. Senja ini adalah milikku tak perlu bagiku untuk mengenang duka. kemarin adalah masa lalu terlalu sakit jika malam ini ku renungi. mengingat luka yang kau beri sekarang aku tak peduli, pada luka berbalut benci Senja ini adalah milikku akan ku sambut bersama jutaan harapan. kemarin, mungkin ku rapuh, tapi bukan berarti harus hancur dan mati karna masih ada hari esok yang cerah. tersenyumlah, dan mimpi itu akan menjadi nyata. Sidoarjo, 25 Des 2017 Najih Ae

BEDA TAPI MESRA. Ada ada saja. Tapi ini adalah nyata. Hari ini terjadi forum beda agama. Bersilatur rahmi di bumi tercinta. Bumi wali sunan drajat penuh hikmah. Semoga saja semua bisa dapat hidayah. Kita memang beda. Faham kita juga berbeda. Aqidah juga tak sama. Tapi jangan dibeda-beda. Hidup rukun makmur sentausa. Kristen, hindu, budha, khatolik dan islam bersama. Jangan berpecah  belah Karna dasar negara bhinekka dan pancasila Berbeda-beda tapi tujuan sama. Begitu indah. Kalau antar umat beragama. Dari suku bahasa budaya beda. Bisa bersatu berjalan bersama. Bela negara nusa dan bangsa. Bantu rakyat kecil jelata Biar bisa hidup tentram sejahtera. Pendeta budha berkata Perbedaan kita jadikan kekuatan untuk membangun bangsa. Pendeta kristen pun berkata Hidup memang beda, jari kita aja berbeda tapi kalau bersatu jadi luar biasa. Kiyai dawoh. Islam itu Noto, Apik e koyo opo Islam itu rohmad. Islam itu indah. Jangan nodai citra bangsa. Dengan saling men...

SEANDAINYA Seandainya, Aku bisa mengatakannya padamu Akan ku katakan dengan seindah indahnya, Seandainya, Aku bisa memelukmu, Akan ku peluk seerat-erarnya, Seandainya, Aku bisa menatap wajahmu, Akan ku tatap hingga mataku lelah, Selalu terlukis wajahmu wahai surga hati ku, Membahagiakan hati laraku, Menghangatkan serpihan hatiku, Jika bumi ini ku persembhakan untukmu, Takakan mengalahkan berat cintamu padaku, Aku mengerti wahai yang kurindukan, Tapi tak mengalahkan pengertianmu padaku dulu, Begitu sabar,begitu ikhlas, Engakau jadikan aku di hati kecilmu, Dengan alunan doa-doamu Di siang dan malam hari mu Aku tumbuh menjadi anak yang kau manjakan, Terimahkasih wahai ibuku... Cintaku takakan mengalahkan cintamu, Walauku coba dan ku coba cintamulah yang lebih tulus!

APA MAUMU Apa maumu Apa maksudmu Apa tujuanmu Apa yang ada dalam benakmu Apa yang terfikir olehmu. Kau menyuruh aku berbuat baik, Aku baik kau sebut aku cari Muka Kau suruh aku jujur, aku jujur kau bilang aku ngelantur Kau suruh aku kerja, aku kerja kau bilang aku pencitra. Kau suruh aku taat hukum, aku taat kau bilang aku laknat Kau ini bagaimana? Atau aku yang harus apa! Jangan karna jabatan, kau semena mena Jangan karna nasab, kau busungkan dada Jangan karna harta, kau pandang manusia sebelah Apakah kau tak ingat., Dunia cuma sementara. Kau bilang katanya kau manusia Tapi tak perna tau kalau temanmu manusia Kau bilang, jadilah manusia yang menanusiakan. Tapi kau sendiri mengabaikan Kau ini bagaimana? Biarkan kami hidup sendiri Jangan kau usili Biarkan kami bodoh Yang penting tak membodohi teman sendiri Biarkan kami miskin Yang penting tak mencuri Biarkan kami menikmati karya sendiri, Yang penting tak jual diri.

BUKAN AKU Terkurung aku dalam penjara hatiku Terlonta aku dalam langkah jeraku saat ku tau ternyata selama ini bukanlah aku Terbimbing aku oleh air mataku Terlarut aku dalam derai tangisku Yang mengajariku menerima semua kenyataan yang telah terjadi Tak ada yang bisa ku persembahkan dari kesedihanku untuk kebahagianmu hanya bingkai senyum kepaksaan yang terikat sehelai pita tangisan setapak demi setapak langkahmu beriringan dengannya dan aku hanya berusaha tegar berdiri mencoba mengikhlaskan hati dan jiwa menatapmu dari jauh dengan tangan merangkul tubuh mengharapmu menoleh ke belakang meskipun engkau merasa ah, rasanya tak ada yang tertinggal 

KARENA ALLAH Kamu datang kepada hati yang kosong karena Allah Mana ku tau kamu akan mengetuk pintu hati itu dan menyapa ke diaman ku Kamu pergi pun karena Allah Mana ku tau kamu bawa sebelah hati ku untuk kamu simpan di dalam hati mu Jika takdir Allah membawa kamu kembali kepada ku itu juga karena Allah yang menuntunmu untuk mengetuk kembali pintu hatiku yang tertutup Pintu itu tak pernah aku kunci... Karena Allah jua yang selalu membuatku tak menguncinya Selalu ada doa yang terucap yang keluar dan masuk melalui pintu hati itu Buat mu.... Pergilah ke langit untuk meraih bintang yang paling terang Pergilah ke gunung untuk mendaki puncak yang tertinggi akan aku hantar kamu setiap saat waktunya dalam doa ku Dan turunlah kembali dengan hati mu yang merendah serendah dasar samudera.... Karena Allah aku ada disana menantikanmu kembali Karena Allah kamu ku lepaskan untuk pergi .... Tapi kamu tinggalkan sebelah hati mu untuk selalu ku jaga dalam diam Karena Allah pula kamu akan ...

TUHAN Ku BERTANYA PADAM U Tuhan, siapakah aku ini ? Yang tak lain hanya manusia biasa Hambamu biasa yang juga terselimuti banyak dosa Hambamu yang terselubung sifat dusta. Aku manusia yang tak bisa menjaga tutur kata. Aku hanyalah seorang pencaci. Aku hanyalah bagian dari kehinaan dunia. Tuhan, di mana kah tempat yang pantas untuk ku ini ? Kau sandingkan diri ini kepada orang-orang yang muliakah ? Kau tempatkan diri ini diantara kaum-kaum musliminkah ? Atau kau sejajarkan diantara orang orang kafirkah? Atau kau taruh diri ini diatas lautan api nerakakah? Atau jangan jangan tak ada tempat bagi hamba yang penuh akan dosa. Tuhan, sejauh mana diri ini melangkah ? Pantaskah aku mengharapkan yang baik Pantaskah aku mengidamkan tempat yang mulia. Pantaskah aku mengharapkan surgaMu. Pantaskah aku bertemu denganMug Sementara diri ini masih tertutupi tebalnya dosa ? Tertutup lautan dusta. Tertutup awan dengki. Tuhan, sanggupkah diri ini merubah ? Yang kadang banyak hal du...