KAU DAN AKU

KAU DAN AKU
Menjadi satu.

Kau dan Aku;
Dua bentuk dua wajah  dengan satu jiwa,
Dekapkan rasa dengan penuh cinta.
Lukiskan cerita dengan pena.
Satukan cinta karna cintanya.
Biar abadi sepanjang masa.

Kau dan Aku.
Warna-warni bunga taman.
Sekuntum bunga mekar ditangan.
Mawar merekah bak keindahan.
Ikatan dua hati dalam impian.
Nyanyian burung memberi obat keabadian.
Bukti cinta pada kemurnian.

Kau dan Aku.
Seketika kita menuju.
Di kebun buah kau merayu.
Kata lembutmu tersimpu malu.
Canda tawamu membuat hati semakin rindu.
Selalu ingin bersamamu.
Disetiap langkah waktuku.
Hanya ada namamu.

Kau dan Aku.
Bintang-bintang menghiasi.
Dekapan malam yang sunyi.
Sepoi dinginya angin mengiringi.
Balutan dinding kalbuku ini.
Gemuruh ombak merdu bak musik sufi.
Hanyut dalam angan imajinasi.

Kau dan Aku,
Dengan tiada ‘Kau’ atau ‘Aku’,
Menjadi satu melalui rasa kita.
Burung nuri yang ceria dari surga akan iri pada kita.
Ketika kita akan tertawa sedemikian rupa.

Kau dan Aku.
Cintaku bukan karna cintamu.
Sayangku juga bukan sayangmu.
Rinduku bukan Rindumu.
Tapi semua karna robbku.
Titipkan rasa ini padamu.
Semoga abadi selalu.

18 Oktober 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SANAD YAI GHOFUR

Puisi DZULHIJJAH

MAKALAH KH. WAHID HASYIM