REKTOR UIN MALIKI
SYA'IR UNTUK SANG PUJANGGA
Ku mencoba merangkai kata.
Walau tak seindah syair guru besar UINSA.
Tak seelok karya Khalil Gibran namanya.
Bahkan tak seistimewa Djalaluddin Rumi ternama.
'Abdul Al Haris Al Muhasibiy.
Putra lamongan asli.
Duriyah derajat kiyai.
Yang tak asing lagi.
Ditelinga masyarakat Jawi.
Apalagi baru baru ini.
Namanya melambung tinggi.
Diangkat jadi rektor UIN MALIKI.
Semua.
Meneladani petuahnya.
Yang penuh motivasi juga makna.
Lirik lirik syair menggugah rasa.
Penyemangat generasi muda.
Tak kenal lelah lakukan usaha.
Demi terciptanya ukhuwah islamiyah.
Langkahkan.
Kaki untuk sebuah harapan.
Pendidikan usia dini jadi landasan.
Dikota lamongan kelahiran.
Lanjutkan pendidikan pesantren.
Jombang Tebuireng jadi naungan.
Terus Melangkah.
IAIN Malang Raya selanjutnya.
UIN Makasar labuhan kedua.
Beasiswa membuat bangga.
Karna tak semua orang bisa.
Membuat banyak insan iri padanya.
Dapatkan gelar Doktor
diUin syarif jakarta.
Setiap manusia pasti mengginkannya.
Tak perna putus asa.
Kejar impian cita cita.
Sekarang tuai hasilnya.
Guru besar UINSA
DEMA hingga LP Ma'arif DiembanNya.
Banyak lagi yang lainya.
Hingga jadi orang nomor satu UIN MALIKI MALANG RAYA.
semoga saja
Ridho illahi menyerta.
Dalam langkah lakukan usaha.
Jadi pemimpin yang bijaksana.
Emban amanah Tuhan yang esa.
Ciptakan persatuan untuk semua.
Khususnya
Uin Maliki tambah jaya.
Dengan pemimpin yang amanah.
Ciptakan generasi ahlaqul karimah.
Ahli Quran juga ibadah.
Ulama' kiyai disebar keseluruh nusantara.
Jadi insan yang sempurna.
Bisa bisa jadi pemimpin bangsa.
Karna pemimpin yang luar biasa.
Engkaulah harapan.
Rakyat kecil menggantungkan.
Semoga bisa ciptakan.
Pendidikan rakyat pedesaan.
Agar tidak putus harapan.
Karna mahalnya biaya pendidikan.
Pon Pes. Sunan Drajat
03 Oktober 2017
Komentar
Posting Komentar