Puisi Yai Haris
[14/11/2017 4:29 AM] Prof. Dr Abd Haris: MBI UIN MALIKI,
Mengabdi Dengan Berkontribusi
Bapak Menteri.
Tanggal 17-11-2017 ini.
Launching MBI UIN Maliki.
Diiringi dengan demonstrasi.
Fakultas Sains dan Teknologi
Mendeteksi daging babi dan sapi.
Improvisasi dalam keilmuan astronomi.
Sangat menaruh hati temukan teori-teori.
Majma'ul Buhus wal Ifta'/MBI.
Menjadi sebuah lembaga bernilai.
Memberi fatwa masalah yang terjadi.
Berdasar keilmuan dan penelitian dengan akurasi tinggi.
Problem bisa terperi dengan jasa para peneliti.
Bukan sekedar menghakimi tapi justru memberi solusi.
Halal dan haram bisa.
Menjadi fokus dengan tema.
Sesuai problem yang sudah ada.
Para pakar MBI bisa memberi fatwa.
Dengan mengkaji dan meneliti seksama.
Dengan kedepankan perspektif ajaran agama.
Dengan MBI.
PTKIN berkontribusi.
Pencerahan dengan nilai.
Berdasar kebutuhan yang kini.
Menjadi amat sangat penting sekali.
Penyelesaian segala yang kontradiksi.
Kembali menjadi tertata sesuai nilai islami.
MBI UIN Maliki.
Tempat untuk berkreasi.
Sebagai jati diri perguruan tinggi.
Para pakar bisa mengabdi untuk negeri.
Tidak hanya sibuk mengurus administrasi.
Harus berusaha mengabdi dengan memberi.
Bagi seluruh bangsa dan Negara di NKRI.
Malang, 17 Nop 2017
'Abd Al Haris Al Muhasibiy
[15/11/2017 4:35 AM] Prof. Dr Abd Haris: DISKUSI DI UIN MALIKI,
Reformulasi Kuatkan Integrasi
Para ahli di UIN Maliki.
Sainstek sampai psychology.
Berbincang rutin seminggu sekali.
Dengan berbagai topik menarik hati.
Kuatkan proyek epistemologi integrasi.
Minggu ini dimulai.
Diskusi sains dan teknologi.
Mengambil tema teknologi informasi.
Bagaimana epistemologi islami dan integrasi.
Gunakan pendekatan yang sesuai dengan visi.
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang sangat kita cintai.
Boleh saja.
Para ahli melihat dengan lain paradigma.
Mungkin saja dengan cara pandang yang berbeda.
Mulai dari sisi axsiology atau dari aspek faidah dan guna.
Substansi dan esensi dicari dengan philosophya.
Dampak buruk yang bisa merusak eksistensi manusia.
Dengan cara pandang yang diajukan oleh agama.
Bisa juga dari perspektif budaya, ekonomi dan tarbiyah.
Diskusi di UIN Maliki.
Dengan berbagai tema yang bervariasi.
Akan kuatkan program integrasi yang belum selesai.
Perlu terus dikaji dan dipelajari tanpa henti.
Untuk membangun pendidikan tinggi yang islami.
Dengan kerangka keilmuan dan tata kelola yang terpuji.
Semoga gerakan ilmiah.
Bisa ditradisikan dengan mudah.
Tanpa rintangan dan tanpa kendala.
Para ahli bisa gunakan untuk saling asah.
Dengan jiwa yang lega dan memperluas cakrawala.
Semua konklusi.
Menjadi khazanah bernilai tinggi.
Dibukukan sebagai warisan untuk generasi.
Sebagai turats dan bisa memberi sumbangsih.
Pengembangan keilmuan bangsa ini di NKRI.
Malang, 15 Nop 2017
'Abd Al Haris Al Muhasibiy
[17/11/2017 1:27 PM] Prof. Dr Abd Haris: PAMERAN PENDIDIKAN ISLAM,
International Islamic Educational Expo
Saling tunjukkan semua.
Kreativitas dosen dan mahasiswa.
Produk-produk pikiran dan karya yang nyata.
Buku, jurnal, penelitian, dan segala temuan dari PTKIN kita.
Semua bisa dilihat di ekspo pendidikan Islam kementerian agama.
Mulai tanggal dua puluh sampai tanggal dua puluh tiga.
Di Serpong daerah yang dekat dengan Jakarta.
UIN Maliki.
Sedang mengeksplorasi.
Siapkan pameran dengan rapi.
Temuan-temuan dari para peneliti.
Bahkan siapkan tulisan ilmiah dan puisi.
Teropong untuk mengamati planet dengan astronomi.
Mahasiswa SAINSTEK siap dan akan mengikuti.
Pasti yang datang dan melihat akan sangat mengagumi.
Sebagai perguruan tinggi dengan etos temuan yang tinggi.
Selamat Pak Menteri.
Telah merealisasikan misi.
Sebuah gerakan karya literasi.
Dengan banyak variasi discovery.
Berbagai kegiatan yang bernilai tinggi.
Membawa pendidikan Islam jadi maju lagi.
Mendorong untuk berkarya dan menanam kebaikan di bumi.
Selamat juga Pak Dirjen.
Semoga membawa kemajuan.
Malang, 17 Nop 2017
'Abd Al Haris Al Muhasibiy
[18/11/2017 12:19 PM] Prof. Dr Abd Haris: PANGLIMA TNI,
Selamat Datang di UIN Maliki
Selamat datang Panglima.
Di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Raya.
Memberi ceramah tentang proxy war untuk pertahanan negara.
Menuju kejayaan bangsa dan Negara Indonesia.
Menjadi Negara adidaya tanpa terkooptasi penjajah.
Indonesia kini.
Menghadapi era globalisasi.
Banyak yang berubah tata nilai.
Perlu dipelihara dengan nilai religi.
Pertahanan yang kuat tanpa ragu lagi.
Berdasar UUD 1945 dan Pancasila sebagai ideologi.
Membangun bangsa dengan merawat budaya yang bernilai.
UIN Maliki.
Menjadi garda depan penjaga negeri.
Bersama TNI dan POLRI serta semua institusi.
Menjadikan baldatun thayyibatun wa rabbun ghofuri.
Sejahtera lahir dan batin dengan penuh ampunan ilahi.
Selamat datang Panglima.
Jenderal Gatot Nurmantiyo yang mulia.
Mari bergabung dengan para warga UIN Maliki Malang Raya.
Peserta para dosen, karyawan dan semua mahasiswa.
Berdiskusi dan bercengkeramah dengan ramah seperti keluarga.
Asal tahu saja Pak Panglima, Rektor UIN Maliki juga anak tentara.
Semoga saja.
Dengan ceramah Panglima.
Semua bangsa Indonesia tahu dengan ceta.
Bagaimana seharusnya bangsa Indonesia menghadapi perubahan dunia.
Terutama para pemuda pelajar dan para mahasiswa.
Sebagai pewaris dan penerus Negara republik Indonesia.
Mari bersatu padu.
Satukan kekuatan dengan penuh.
Jangan sampai bercerai berai karena diadu.
Kita bangsa Indonesia harus bersatu meski langit runtuh.
Malang, 24 Nov 2017
'Abd Al Haris Al Muhasibiy
[18/11/2017 5:00 PM] Prof. Dr Abd Haris: AICIS KE-17,
Perhelatan Cendikiawan Dunia
20 November 2017.
Datang para cendia sedunia.
Di acara AICIS di Serpong Indonesia.
Mereka kerahkan semua pikiran dan tenaga.
Reformulasi kaitan agama, identitas dan sebagai warga Negara.
Bisa melihat Islam dengan tonjolkan pandangan tengah.
Tidak ekstrim kiri dan ekstrim kanan tapi menjadi aswaja.
Meski seperti terperinci.
Namun pada AICIS tahun ini.
Pak Menteri bicara islam wasathi.
Pak Dirjen tentu pasti akan menimpali.
Mereka berdua mengupas dengan sangat teliti.
Memang isu ini sedang menjadi sasaran para peneliti.
Bahkan orang Timur tengah sedang giat mempelajari.
Saudi Arabia juga bergeser dari paham wahabi.
Salah satu indikator Raja Salman sudah ikut maulid nabi.
Semangkin nyata.
Paham Islam di Indonesia.
Bisa diterima manusia di dunia.
Menjadi rujukan dan teladan semua.
Dengan serukan hidup damai dan sentosa.
Tidak suka saling salahkan bagi yang berbeda.
Menerima perbedaan dan rukun dengan yang beda agama.
AICIS kali ini.
Menarik untuk diteliti.
Semangat dunia kembali.
Melihat lagi turats yang bernilai.
Nusantara dengan budaya toleransi.
Bisa tumbuhkan identitas agama tanpa mengurangi.
Kebebasan beragama yang sangat bervariasi.
Menjadi warga Negara tanpa harus berselisih.
Mudah-mudahan saja.
Puisi ini benar dan tepat adanya.
Hanya berdasar perkiraan manusia.
Tanpa lebih dulu tanya kepada Pak Menteri Agama.
Semoga tidak jauh-jauh dari perkiraan hamba.
Malang, 18 Nov 2017
'Abd Al Haris Al Muhasibiy
[19/11/2017 2:41 PM] Prof. Dr Abd Haris: DOKTOR,
Filsuf Perlu Promotor
Lihat lagi.
Undang-undang Pendidikan Tinggi.
Doktor adalah filsuf dengan ciri-ciri.
Berfikir kritis mendalam dan tanpa sekat lagi.
Semua menjadi objek pemikiran dengan jeli.
Segala yang ada dan yang mungkin ada lagi.
Mampu mengurai dengan analisis yang sesuai.
Mengikuti aturan berfikir yang logis sekali.
Doktor mana.
Harus berpacu dengan realita.
Apa saja yang mungkin menjadi keahliannya.
Boleh doktor bidang sosiologi atau agama.
Baik juga menjadi doktor bidang fisika.
Bisa saja menjadi doktor yang lainnya.
Meski ahli dalam bidang tertentu saja.
Tetapi harus bisa berfikir dan menganalisis seksama.
Mengkaitkan antara variabel satu dengan lainnya.
Menjadi universal dan berlaku dimana-mana.
Doktor haruslah.
Berfikir tentang realita dan bahkan metafisika.
Di sebalik yang nyata dan yang dapat dilihat mata.
Membuat thesa anti thesa dan synthesa.
Merajut kembali segala yang terpisah.
Doktor segera.
Kerja sesuai apa yang bisa.
Memberi kontribusi pada manusia.
Menerapkan ilmu dalam kehidupan nyata.
Jangan hanya bangga menjadi akademika.
Tanpa bukti amal yang nyata.
Doktor.
Filsuf Perlu Promotor.
Surabaya, 15 Des 2016
'Abd Al Harus Al Muhasibiy
[22/11/2017 2:26 PM] Prof. Dr Abd Haris: PASAR TURI,
Belanja Termurah Sampai Kini
Teringat lagi.
Pasar turi sampai kini.
Belanja dan selalu mencari.
Barang berkualitas termurah sendiri.
Dibanding di mall dan departement store.
Selisih harga jauh sekali.
Sudah sangat biasa.
Saya dan banyak keluarga.
Belanja di Pasar Turi Surabaya.
Bisa nego dan belajar menawar harga.
Diplomasi dengan jujur tetap terjaga.
Tetapi susah jika dengan istri kita.
Selisih satu rupiah menawar dengan beribu kata.
Ya itulah wanita sering tidak hitung dengan logika.
Asal beda sedikit seperti sudah masuk surga.
Payah........
Pasar Turi.
Aku tetap datangi.
Seperti hari ini aku datang lagi.
Beli lampu taman untuk hiasi.
Halaman biar seperti rumah bidadari.
Indah menawan hibur hati.
Pasar Turi.
Aku sangat setia menjadi.
Custemer sampai bilapun nanti.
Anda bagaimana?
Surabaya, 03 Des 2016
'Abd Al Haris Al Muhasibiy
[23/11/2017 5:04 AM] Prof. Dr Abd Haris: GERILYA,
Ayah dan Mata-mata
Kata ayah.
Seorang tentara.
Masih ingat di kepala.
Tertangkap karena mata-mata.
Tidak lain tidak bukan kecuali oleh bangsa kita.
Memihak tentara Belanda bangsa yang penjajah.
Sungguh sangat tragis justru tidak membela.
Mencari untung demi diri sendiri dan keluarga.
Entahlah.
Pelajaran bagi saya.
Hati-hati dengan mata-mata.
Bisa justru matikan cita bangsa.
Bisa sulit bedakan siapa sesungguhnya.
Pembela bangsa dan Negara Indonesia.
Meski sudah tidak perang gerilya di hutan belantara.
Perang justru lewat dunia lain dunia maya.
Lebih hebat karena mudah bikin fitnah dengan hoxnya.
Semoga Panglima.
Menjadi seorang pencerah.
Ceramah dengan sebuah tema.
Proxy war perang melalui dunia Maya.
Bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
Berhati-hati membela bangsa dan Negara.
Di era globalisasi banyak ditentukan oleh informatika.
Gerilya dengan teknologi tanpa batas Negara.
Mari ikuti bersama.
Ceramah Panglima TNI kita.
24 Nov 2017 di UIN Malang Raya.
Malang, 23 Nov 2017
'Abd Haris Al Muhasibiy
[25/11/2017 6:50 AM] Prof. Dr Abd Haris: BAPAK GURU,
Ajari Agar Bisa Digugu dan Ditiru
Bapak guru.
Ajari agar bisa digugu dan ditiru.
Menjadi panutan dan ikutan seluruh.
Berpihak kepada kebenaran tanpa takut peluru.
Mencegah keburukan meski sebesar gunung semeru.
Bersikap bijak dengan hati yang luruh.
Tidak menyakiti meski pada babu apalagi ibu.
Pemaaf tidak pendendam walau kepada pemburu.
Bapak beri.
Nasihat pada diri.
Agar menjadi generasi.
Penerus dengan modal hati.
Secerah bapak yang ikuti nabi.
Penerang gelap malam dan siang hari.
Bak bulan dan bahkan seperti matahari.
Tanpa mengundat dan mintak balas yang sudah diberi.
Keikhlasan berderma tak terhitung lagi.
Memberi tanpa batas dan tanpa dibatasi.
Pak Guru.
Ini muridmu.
Ini mahasiswamu.
Ini pendengar pengajianmu.
Ini pengagummu.
Ini pembelamu.
Ini tetanggamu.
Ini teman sejawatmu.
Muridmu gundah luar biasa.
Mencari Tuhan Yang Maha Esa.
Tempat kembali segala di dunia.
Sebagai pak guru ajarkan waktu menjadi mahasiswa.
Masihkan ada tersisa?
Bungurasih, 16-03- 2017
'Abd Al Haris Al Muhasibiy
[25/11/2017 7:35 AM] Iaiq Baidowi: KARENA AKU
GURU
Guru itu panggilan mulia
Saking mulianya orang pada lupa jasanya
Guru itu penabur benih generasi ke generasi
Tak banyak orang
Mencatatnya
Tapi aku bangga jadi guru
Guru itu sering kecewa
TPP tersendat tak banyak menuntut
Impasing tak jelas tak pernah ngomel
Karena guru aku menulis ...
Ketika di gedung bunder senayan
Babe-babe pada berantem karena emosi
Aku hanya tersenyum kecut
Itu bukan ajaran guru
Ketika orang pada demo berame-rame
Guru cuma gedeg-gedeg
Dulu tak diajarkan begitu
Ketika palu hakim berdetak di meja hijau tak berpihak
Guru cuma bilang
Sembrono....
Hukum dibuat guyonan
Ketika oknum ketangkap karena menilep duit rakyat
Guru hanya bisa berdesah
Kebangetan....
Karena guru aku menulis...
Jika ada ulangan
Nilai anak2 banyak gagalnya
Guru pasti banyak salahnya
Mulai soal terlalu sulit atau guru yang kurang becus
Dan...
Guru dipanggil menghadap sang pemimpin
Belum lagi jika nilai Unas tak capai target
Guru siap2 ditatar ulang...
Wah guruku...
Karena aku guru...
Ijinkan aku menulis
Pak guru dan Bu guru
Tetap semangat berbakti
Pada negeri tercinta
Guru itu panggilan suci
Tanpamu.....
Ah . .tanpamu...
Mungkinkah bangsa ini bisa melangkah...
Guru pahlawan banyak jasa
Di dadamu ada garuda perkasa
Demi bangsa ini
Pak guru... Bu guru
Jangan surut langkahmu
Jangan padam api kasihmu
Majulah guruku
Majulah guru Indonesia
Selamat hari guru
Sobat2ku semua
Surabaya, Nov 2017
[26/11/2017 6:05 AM] Prof. Dr Abd Haris: HARIYONO SUYONO,
Pekerja Keras Pengabdian Tanpa Batas
Sekali saja.
Bertemu di Malang Raya.
Bicara dengan sangat sederhana.
Mengandung arti dan makna luar biasa.
Membaca wajah dan alis tebal kubisa.
Mengerti siapa Pak Hariyono Suyono sebenarnya.
Seorang patriot bangsa.
Pembela rakyat dengan jiwa.
Keprihatinan lakukan usaha-usaha.
Pengembangan masyarakat tak kenal lelah.
Dengan sejuta trik untuk bisa gerakkan swadaya.
Dengan potensi tanah dan budaya angkat rakyat jelata.
Menjadi mandiri dengan kekuatan yang ada.
Berserah dan berdo'a kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Tidak untung rugi.
Menjadi dorongan motivasi.
Lebih sebagai pengabdian murni.
Dengan posdaya semua bisa nikmati.
Tanpa panjang pikir justru kemauan sendiri.
Sebagai realisasi hamba beribadah pada ilahi.
Prof. Hariyono Suyono.
Terus mencari hidup mulyo.
Dengan berkawan para minulyo.
Sebagai ajaran presiden Suharto.
Berbagai orang diajak sebagai bolo.
Membangun bangsa dan Negara sedoyo.
Matur suwun Prof. Hariyono.
Kami terus kembangkan ide Posdaya.
Untuk melakukan sesuatu membantu semua.
Tanpa batas agama, suku apalagi daerah dan wilayah.
Bahkan kami ingin mengabdi untuk umat sedunia.
Sebagai para Nabi dan bagi semua para Aulia.
Malang, 24 Nov 2017
'Abd Al Haris Al Muhasibiy
[26/11/2017 1:54 PM] Prof. Dr Abd Haris: ULAMA,
Pewaris Nabi Perjuangkan Agama
Pagi di Suci.
Beri ceramah dengan visi.
Peran dan fungsi ulama kini.
Di di era globalisasi informasi.
Menjadi sangat penting sekali.
Wahyu ilahi.
Jelas beri distingsi.
Ulama para pewaris nabi.
Laksanakan dengan berbagai visi.
Mengubah mind set dengan sebuah strategi.
Untuk terus merubah masa depan dengan satu misi.
Masyarakat yang bertakwa dan hanya takut pada ilahi.
Hanya ulama yang takut pada Allah.
Dengan ilmu dan ma'rifah mereka berada.
Selalu perjuangkan kebenaran terus tanpa jedah.
Demi kebaikan manusia supaya menjadi sejahtera.
Tanpa keliru jalan tetap dalam koridor fi sabilillah.
Allah akan mencabut ilmu dari dunia.
Dengan cara mencabut dan jadikan ulama jadi langka.
Perlu terus usaha pengkaderan ulama dimana-mana.
Di pesantren dan di madrasah dan sekolah.
Dengan cara pendidikan santri dan mahasiswa.
Bekali ilmu dan semua prilakau atau akhlak mulia.
Metodologi dakwah mengajak dengan hikmah.
Memberikan informasi dengan mauidlah hasanah.
Debat, diskusi dan seminar dengan cara sebaik-baiknya.
Saya tidak teruskan lagi.
Wali santri di MBS merasa ingin berhenti.
Terpaksa ceramah harus segera saya sudahi.
Semoga pesantren-pesantren dan UIN Maliki bisa merealisasi.
Menjadikan kader ulama dan bisa menjadi kader negeri.
Gresik, 26 Nov 2017
'Abd Al Haris Al Muhasibiy
[26/11/2017 2:22 PM] Prof. Dr Abd Haris: UMMATAN WAHIDAH,
Bersatu Padu Untuk Indonesia
Masih saja.
Kudengar dan kubaca.
Selisih dan lkhtilaf lama.
Najis kencing kucing biasa.
Perkara-perkara tentang bid'ah.
Memenuhi silang pendapat umah.
Belum lagi rumuskan dakwah-dakwah.
Merubah bangsa Indonesia jadi sejahtera.
Apakah terus tanpa jedah.
Umat diajak untuk selalu beda.
Bahkan bertengkar hal-hal biasa.
Kapan umat ini kosentrasi membela.
Kepentingan yang lebih besar manusia.
Dengan kuatkan akidah kepercayaan pada Yang Esa.
Berusaha jauhi larangan dan taati perintah hingga takwa.
Menjadikan hidup umat menjadi selalu berkah.
Sebagai jaminan Allah andai manusia bertakwa pasti sejahtera.
Wahai para da'i.
Bertengkar berhenti.
Jangan turuti nafsu birahi.
Korbankan dakwah yang islami.
Mari jadikan umat menjadi damai.
Mari membangun bangsa.
Biar Indonesia menjadi adidaya.
Jangan biarkan rakyat jelata menderita.
Bantu mereka dengan usaha kerja produktif yang bisa.
Menjadi mandiri dan terus bisa bekerja.
Bukankah begitu saudara?
Lamongan, 26 Nov 2017
'Abd Al Haris Al Muhasibiy
[26/11/2017 3:06 PM] Prof. Dr Abd Haris: COMUNITY DEVELOPMENT,
UIN Maliki Tetap Teruskan Komitmen
Masyarakat sekitar kita.
Seharusnya menjadi perhatian utama.
Lingkungan yang bersih dan sangat indah.
Dengarkan jeritan dan derita para janda-janda.
Para pemuda pengangguran yang banyak jumlah.
Perlu modal dan pelatihan siapkan usaha.
El Zawa dan LP2M perlu sinergi.
Dengan libatkan Fakultas Ekonomi.
Membangun sebuah metoda dan strategi.
Untuk melakukan sesuatu yang sangat berarti.
Mengembangkan usaha terutama bidang ekonomi.
Membantu fakir-miskin, janda-janda tua dan pemuda dan pemudi.
Biar mereka bisa berusaha hidup dengan mandiri.
Mari kita lihat saja.
Kampung-kampung sekitar kita.
Ketawang gede, Sumber sari dan lainnya.
Mungkin saja masih amat sangat memerlukan pemberdaya.
Dengan identifikasi dan membangun jaringan dengan lurah.
Bersama bisa dengan cara duduk bersama.
Mulai sekarang juga harus melakukan kerja sama.
Semoga.
UIN Malang Raya.
Bisa lakukan segera.
Dengan niat lillahi ta'ala.
Zakat dikelola oleh El Zawa.
Ditasharrufkan dengan metoda.
Produktif bisa membantu mereka.
Menjadi mandiri dan jadi pengusaha.
Lamongan, 26 Nov 2017
'Abd Al Haris Al Muhasibiy
[26/11/2017 7:23 PM] Prof. Dr Abd Haris: PAK JOKOWI,
Presiden Sangat Peduli
Dengan tenang.
Tidak pernah menantang.
Berkata jujur tanpa aral melintang.
Pak Jokowi biasa sampaikan ide-ide cemerlang.
Sungguh luar biasa.
Presiden penuh percaya.
Pada diri dan kepada bangsa.
Tetap tegas tanpa ragu apa saja.
Putuskan segala dengan sesegera.
Tanpa peduli kritik yang hilangkan citra.
Biasa-biasa saja dengan tenang sedikit ketawa.
Pak Jokowi.
Presiden sangat peduli.
Terhadap rakyat kecil tanpa kecuali.
Dengan beri kartu sehat dan kartu lain lagi.
Mempunyai kekuatan akal dan rasa empathi.
Terhadap orang yang dianggap perlu disantuni.
Pernah sekali.
Bertemu sebelum jadi.
Kepala Negara dan Pesiden RI.
Salat bersama di PW NU baik sekali.
Dengan khusuk berdo'a dan mengamini.
Entahlah....
Allah Yang Esa.
Telah tentukan dia.
Menjadi pemimpin kita.
Semoga bisa terus berkiprah.
Membangun Indonesia merata.
Mulai daerah Aceh sampai Papua.
Semoga.
Pak Jokowi kita.
Tingkatkan peduli bangsa.
Terus bergerak dengan segera.
Menjadikan Indonesia jadi sejahtera.
Sidoarjo, 26 Nov 2017
'Abd Al Haris Al Muhasibiy
[27/11/2017 3:38 PM] Prof. Dr Abd Haris: HUTAN KOTA,
Rehabilitasi Flora dan Fauna
Habis sudah.
Hutan berubah jadi kota.
Gedung-gedung tinggi ke angkasa.
Merebut dunia singkirkan flora dan fauna.
Menjadi terjajah kebengisan makhluk manusia.
Semua menjadi rata tanpa warisan untuk generasi muda.
Hutan kota.
UIN Maliki dan Brawijaya.
Menginisiasi dan selalu berusaha.
Menghijauhkan kota dengan tertata.
Semua manusia harus tanam pohon sejuta.
Meski tidak akan peroleh faidah tetapi untuk yang muda.
Menjadi penentu masa depan hidup manusia sedunia.
Mari kita tanam pohon untuk seluruh manusia.
Selamat.
Hari menanam untuk umat.
Menjaga ekosistem agar selamat.
Dari bencana dan hindari dari melarat.
Sentosa di dunia sampai nanti hari kiamat.
Malang, 2 Des 2017
'Abd Al Haris Al Muhasibiy
[29/11/2017 10:38 AM] Prof. Dr Abd Haris: PAK HUDA,
Bupati Tuban Sangat Dermawan
Pagi rintik hujan.
Ceramah di kabupaten Tuban.
Pembinaan Aparatur Sipil Negara dengan sopan.
Meski tanpa Bupati Tuban yang sangat dermawan.
Alhamdulillah.
Punya bupati senang sedekah.
Beri bantuan kepada fakir miskin dan rakyat jelata.
Sebagai realisasi dari rasa manusia yang beragama.
Dengan penuh penghayatan ajaran Islam dalam jiwa.
Bisa sumambrah kepada seluruh umat manusia.
Selamat pak bupati.
Terus kiprah dengan amal saleh.
Gunakan seluruh anugerah dari ilahi.
Untuk mereka yang tidak beruntung dan tidak bisa kerja lagi.
Bahkan mereka yang tidak bisa berharap kecuali kepada ilahi.
Hari ini hari korpri.
Sebagai pegawai selalu mengabdi.
Untuk seluruh bangsa dan seluruh negeri.
Semoga semua anggota bisa memahami.
Seluruh tugas dan fungsi dan dapat direalisasi.
Berusaha dengan sungguh-sungguh bersama pak Bupati.
Tuban, 29 Nov 2017
'Abd Al Haris Al Muhasibiy
[30/11/2017 4:39 AM] Prof. Dr Abd Haris: TANAMLAH POHON,
Sebagai Sedekah Kita Memohon
Nabi berkata.
Penanam pohon di dunia.
Siapa pun yang memakannya menjadi sedekah.
Meski binatang buas atau pun burung di udara.
Bahkan untuk para pencuri di hutan belantara.
Perspektif luar biasa melihat nun jauh di sana.
Meski penanam sendiri tidak akan peroleh buah.
Mungkin saja penanam sudah meninggal dunia.
Tetap saja akan memperoleh pahala dari Allah ta'ala.
Tetapi jangan lupa.
Baca Al Qur'an surat al Waqi'ah.
Kalian atau kami yang menanam semua.
Pertanyaan Tuhan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Bisa saja kita tanam bibit-bibit pohon di tanah.
Merawat tiap hari dan memberi pupuk dengan pola.
Tetapi siapa sesungguhnya yang menumbuhkannya.
Kita manusia atau kah Tuhan Yang Maha Esa.
Di sini.
Ada distingsi.
Pandangan islami.
Bukan seenaknya sendiri.
Manusia seharusnya mengakui.
Hanya bisa menanam tanpa kuasai.
Pandangan terdalam sampai ke essence.
Hakikat pada tananam pasti ada ontologi.
Menjadi saintis mengkaji dan matra para sufi.
Cukup sudah.
Dalil untuk para cendikia.
Kosmologi dan juga alam raya.
Pengakuan dengan sebuah logika.
Riset dengan melihat gejala fenomena.
Untuk buktikan sesungguhnya kita bisa apa.
Ternyata hanya bisa mengelola bukan buat sebelum ada.
Maka semangkin pinter semangkin merasa jahila.
Tanamlah pohon.
Dengan selalu memohon.
Berkah dan sedekah Tuhan.
Malang, 2 Des 2017
'Abd Al Haris Al Muhasibiy
[30/11/2017 6:53 PM] Prof. Dr Abd Haris: AIR MATA CINTA,
Peringatan Maulid Rasulillah
Apakah karena ingat tetangga di negeri dzi salam sana.
Engkau deraikan air mata bercampur darah duka.
Ataukah karena hembusan angin terarah lurus dari jalan kadhimah.
Dan kilatan cahaya gulita malam dari kedalaman jurang idham.
Kenapa kedua matamu tetap meneteskan air mata.
Padahal engkau telah berusaha membendungnya.
Dan kenapa hatimu senantiasa gundah gulana.
Padahal engkau telah menghiburnya.
Apakah orang yang dimabuk cinta menyangka.
Bahwa api cinta telah ditutupi nyalanya.
Di antara tetesan air mata.
Dan hati yang terbakar membara.
Andaikan tak ada cinta yang menggores kalbu.
Tak mungkin engkau mencucurkan air matamu.
Meratapi puing-puing kenangan masa lalu.
Berjaga mengenang pohon ban dan gunung yang kau rindu.
Bagaimana engkau dapat mengingkari cinta.
Sedangkan saksi adil telah menyaksikannya.
Berupa deraian air mata dan jatuh sakit amat sengsara.
Oh...Muhammad Rasulillah.
Engkau dambaan hamba.
Cintaku selama-lamanya.
Bungurasih, 1 Jan 2016
'Abd. al-Haris al-Muhasibiy
Catatan.
Disadur dari terjemahan Burdah.
[1/12/2017 6:57 AM] Prof. Dr Abd Haris: MAULID DAN KERINDUAN,
Merumat Tradisi di Pedesaan
Teringat lagi.
Budaya dan tradisi.
Memperingati maulid Nabi.
Datang semua ke masjid di pagi hari.
Membaca burdah dipimpin kiyai Zayadi.
Membawa segala buah hasil dari bumi.
Bergembira dengan segala senang hati.
Kini usai sudah.
Tidak kulihat lagi dan kurasa.
Tradisi dan budaya sebuah pesta.
Dengan rasa jiwa penuh nilai agama.
Teladan para kiyai lakukan sebuah dakwah.
Dengan cara dan metoda akulturasi budaya.
Bisa diterima dan bahkan menjadi indah.
Sungguh aku rindu.
Kapan lakukan seperti dulu.
Dengan rasa kejiwaan yang penuh.
Dengan sanak keluarga bisa bertemu.
Akh......
Entahlah.....
Aku masih tersisa.
Pecahan-pecahan rasa.
Berkeping dalam rongga dada.
Bergelora rindu pada tradisi desa.
Sudah seperti telah tunaikan agama.
Sungguh tak rasakan lagi.
Keindahan yang pernah bersemi.
Dalam jiwa dan dalam hati sanubari.
Hidup hanya berkubang dengan teknologi.
Terus dengarkan musik tanpa nilai religi.
Dengan saluran cokak dan selalu kompetisi.
Tidak pernah sedikit pun membawa efek damai.
Aku rindu.
Tradisi desaku.
Malang, 1 Des 2017
'Abd Al Haris Al Muhasibiy
[4/12/2017 5:36 AM] Prof. Dr Abd Haris: ZAKAT PRODUKTIF,
Kembangkan Penuh Inovatif
El Zawa.
Sebuah lembaga.
Pengelola zakat dan sedekah.
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Raya.
Untuk membantu masyarakat jelata yang susah.
Tidak lagi bisa berusaha dan tidak bisa bekerja.
Mereka terus menjadi sangat menderita tanpa jedah.
LP2M dan El Zawa.
Sudah rumuskan metoda.
Mengelola zakat dan sedekah.
Cara produktif sesuai paradigma.
Memberi modal untuk sebuah usaha.
Kecuali bagi mereka yang sudah sangat tua.
Berikan zakat dan sedekah tanpa bekerja apa-apa.
Kita mulai.
Kampung dekat UIN Maliki.
Ketawang Gede dan Sumbersari.
Dengan identifikasi dan eksplorasi.
Para dosen, mahasiswa dara pegawai.
Mereka akan terlibat dalam usaha merealisasi.
Dengan zakat dan sedekah bisa jadi mengabdi.
Kepada nusa dan bangsa dengan niat karena ilahi rabbi.
Mari segera.
Jangan ditunda-tunda.
Undang camat dan lurah.
Ajak bicara dan musyawarah.
Pengembangan masyarakat kota.
Dengan zakat dan sedekah kita bisa.
Membantu bebaskan sebagian derita.
Malang, 04 Des 2017
'Abd Al Haris Al Muhasibiy
[4/12/2017 9:52 AM] Prof. Dr Abd Haris: ISLAM NUSANTARA,
Apresiasi Terhadap Budaya
Tuhan Yang Maha Esa.
Telah turunkan sebuah agama.
Dengan wahyu menjadi sebuah risalah.
Kepada Nabi Muhammad untuk semua manusia.
Untuk seluruh dunia termasuk di Nusantara.
Agar tercipta semua tatanan yang damai dan sentosa.
Islam Nusantara.
Mempunyai kekhasan dan beda.
Meski pun esensi semua Islam sama.
Tetapi cara beda pendekatan dan metoda.
Berimplikasi dalam realitas dengan fenomena.
Sesuai kultur atau budaya Indonesia dan sekitarnya.
Dengan tonjolkan harmonisme seperti rakyat Jawa.
Singkirkan konflik dan selalu ingin bersama-sama.
Islam Nusantara.
Cerminkan hidup manusia.
Dengan selaras dan sangat terbuka.
Nilai-nilai budaya yang dari mana saja.
Bukan hanya budaya dan gaya Saudi Arabia.
Menjadi multikultur yang sangat beragam bhinnika.
Tetapi perlu lagi.
Sebuah kreasi dan inovasi.
Terjemahkan ide-ide kalam ilahi.
Menjadi sebuah kultur yang bernilai.
Mendekati paham yang ingin dikehendaki.
Menjadi model pemahaman seperti yang dikembangkan para wali.
Bukan hanya turats/warisan yang kita semua warisi.
Baru bisa disebut sebagai para penerus Nabi.
Seminar di UNISMA.
Menjadi sangat bermakna.
Membangun Islam Nusantara.
Bukan hanya yang sudah-sudah.
Malang, 04 Des 2017
'Abd Al Haris Al Muhasibiy
[8/12/2017 10:05 AM] Prof. Dr Abd Haris: DONALD TRUMP,
Pemersatu Umat Islam
Sebuah deklarasi.
Donald Trump baru ini.
Yerusalem ibu kota Yahudi.
Umat Islam merasa sakit hati.
Bersatu melawan dengan satu visi.
Tanpa peduli mazhab syi'ah atawa syi'i.
Tidak lagi bedakan PPP, PKB bahkan PDI.
Donald Trump terimakasih.
Engkau memang telah pandai.
Bagaimana memanaj umat tidak berselisih
Membentuk sebuah opini dengan baik sekali.
Membaca peluang agar umat Islam bersatu lagi.
Membangun peradaban dan konflik bisa dihindari.
Tidak lagi persoalkan perbedaan yang furu'iy.
Menjadi bersatu dalam pandangan meski beda negeri.
Umat tetap menjaga keberlangsungan NKRI.
Wahai umat.
Dengan bersatu bisa selamat.
Jangan konflik biar tatanan tidak bejat.
Jangan juga menjadi orang-orang yang khianat.
Jaga agama dengan saling membantu sampai kiamat.
Trawas, 08 Des 2017
'Abd Al Haris Al Muhasibiy
[10/12/2017 12:17 AM] Prof. Dr Abd Haris: PALESTINA,
Perjuangan Rakyat Teraniaya
Jika saja.
Ingat Palestina.
Perjuangan bersama.
Bebaskan rakyat teraniaya.
Terusir dari tanah nenek moyangnya.
Beradu keunggulan sumber daya manusia.
Melawan senjata dengan strategi apa saja.
Hemat saya.
Perjuangan semesta.
Melawan bangsa angkara murka.
Tidak peduli bangsa apa dan dimana.
Orang-orang teraniaya harus dibela.
Dengan segala usaha dan dengan do'a.
Kerahkan dengan kutukan dan qunut nazilah.
Kobarkan semangat dengan cara membela.
Mengapa.
Di dunia masih saja.
Penindasan menggejala.
Agresi dan aneksasi jadi fakta.
Antar bangsa dan agama menjajah.
Bukankah ada perserikatan bangsa.
Bertugas mengurus dan melerai dengan seksama.
Palestina.
Sebuah fenomena dunia.
Penistaan sesama manusia.
Menjajah dan hinakan tanpa koma.
Semoga rakyat Palestina bisa atasi dengan mudah.
Berkat pertolongan Allah Subhanu wa Ta'ala.
Jakarta, 25 Juli 2017
'Abd Al Haris Al Muhasibiy
[10/12/2017 2:52 PM] Prof. Dr Abd Haris: KEINDAHAN,
Fase Hidup Kedamaian
Usai sudah.
Pernik kehidupan nyata.
Tidak lagi bisa puaskan jiwa.
Pasti terus mencari tanpa jedah.
Penuh harta melimpah hidup memah.
Tidak bisa hentikan duka lara sepanjang masa.
Keindahan.
Menjadi kebutuhan.
Hidup dan kehidupan.
Lalu kini dan masa depan.
Dengan bertali kepada Tuhan.
Fase kini.
Hanya satu yang kucari.
Keindahan dengan wajah ilahi.
Satu di sana dan juga Satu di sini.
Lihat saja teori emanasi dan juga sufi.
Keindahan yang telah menjadi Satu visi.
Meski masih di dunia.
Terasa indah tidak terkira.
Dengan bercakap atau bicara.
Seolah telah liqa dan memadu cinta.
Dengan Kekasih tanpa batas tempat dan masa.
Indah dengan nuansa kehidupan di surga.
Sungguh hilang sudah semua esensi kecuali Dia.
Kini sangat kusadari.
Hanya keindahan sendiri.
Memberi arti dalam hidup ini.
Bukan harta dan jabatan di negeri.
Kecuali rasa indah di hati yang terperi.
Malang, 10 Des 2017
'Abd Al Haris Al Muhasibiy
Komentar
Posting Komentar